(SOLD)
29 August 2009
18 August 2009
Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Beli Arloji Kuno
Ada penggemar jam kuno yang paling anti jika dilakukan pengecatan ulang/grafir terhadap dial/plat, karena mereka merasa hal ini membuat arloji tidak orisinal lagi, mereka beranggapan "kita harus bisa menerima kenyataan bahwa jam itu adalah jam tua".
Memang kita perlu berhati-hati dan awas ketika membeli sebuah jam tua, jangan-jangan platnya udah pernah di cat ulang/digrafir, masih untung kalo kualitasnya bagus..kalo gak..wah akan repot untuk mencari plat orisinal penggantinya.
Setau saya ada beberapa tukang grafir di indonesia ini, tapi kebanyakan memang kualitasnya kurang baik bahkan cenderung kasar..kenapa saya bisa ngomong seperti ini?karena dulu saat masih belum terlalu mengerti saya pernah jadi korban..nyesalnya bukan main, karena plat berubah drastis, detail tulisan garis tipis dll hancur..bahkan gak lurus..memang kalo dilihat dari jarak jauh, jarang yang curiga..tapi kalo dari jarak dekat, apalagi yang ngamatin ngerti tentang jam..pasti bisa langsung dihakimi dalam hati hehehehe, belum sampai disini penderitaanya...saya sudah tanya banyak tukang jam...dan mereka gak ada yang punya plat asli dari jam saya...hemmm pemburuan masih harus terus berjalan.
Lain cerita kalo proses ini dilakukan di luar negeri, saya pernah googling dan ternyata banyak ahli retouch terhadap tampilan jam, yang menunjukkan hasil karya mereka dibandingkan yang aslinya...gak beda jauh alias tipis bgt bedanya, karena mereka memang munggunakan teknologi dan teknik yang tinggi, tapi jangan lupa, harganya juga ikut tinggi...tapi lagi-lagi buat penganut keaslian ini adalah hal yang pantang dilakukan, lebih baik kelihatan hancur, busuk, suram, dekil, bintik..bintik daripada gak asli lagi.
Jangan lupa, bahkan lapisan yang mampu bercahaya saat diruangan gelap juga bisa diperbaharui, karena ahli reparasi punya bahannya..tapi ingat berapa lama lapisan ini bisa becahaya bukan dihitung dari saat kita di ganti lapisan cahanya..tapi kapan bahan itu diproduksi dari pabriknya...artinya kalo sudah lama disimpan sama si ahli jam, berarti umur sinar yang keluar pasti semakin singkat , karena memang bahan ini ada masa tugasnya (artinya gak akan terus bersinar semumur hidup)
Tapi dilain kubu saya pernah bicara dengan penggemar jam lain, dia bilang "saya gak peduli mau digrafir lagi, yang penting jamnya kelihatan bagus dan saya puas makenya..heheheh memang tidak ada yang salah kalo kita punya pendirian untuk hal tertentu.
Jangan lupa juga untuk memperhatikan bodi jam, karena saya sudah beberapa kali menjumpai jam yang dengan kasar diamplas bodinya hiks..hiks menyedihkan dan sangat tega sekali, yang parahnya tingkat/ grade amplas yang mereka gunakan adalah untuk bangunan bukan untuk perhiasan/ barang barang halus, sehingga serat asli jam hilang, berganti dengan serat kasar, alur tidak beraturan dan jelek sekali, kalo saya melihat yang seperti ini langsung melengos pergi.
Jangan lupa perhatikan kaca/mika pelapis bening tampilan jam kita.
Saya pernah memperhatikan mika dari Omega Constellation Cronometer...memang mikanya terlihat bening biasa saja, tapi saat diperhatikan dengan lebih teliti, tepat di tengah-tengahnya dan disisi dalam, ternyata ada simbol omega timbul!
Hal ini juga saya amati pada Rado Green Horse, hal yang sama yaitu simbol Rado tepat di tengah-tengah kaca timbul..yang tidak akan kelihatan jika tidak diamati baik-baik.
Buat saya pribadi lebih baik terlihat ribuan retakan karena usia daripada harus diganti dengan yang tidak orisinal, karena banyak yang menjual mika/ safhire christal diluar sana, tinggal copot kaca lama, siapkan kaca baru dengan ukuran sama, campuran lem araldite, beres urusan..jam terlihat seperti baru.
Perhatikan juga crown/putaran/knop, masih aslikah?apa jangan-jangan Jamnya Omega tapi putranya jamnya simbol T jadi Tomega dunk merek jamnya hehehehe.
Hati-hati juga karena kita bisa mendapatkan berbagai macam tipe crown diluar sana dan banyak yang pas, mau cari tipe crown "dustproof, Antique, pusher, japanese waterproof dll" bisa aja kita cari yang aftermarketnya/bahasa kasarnya PALSUANNYA hehe.
Karena saya sudah banyak menemukan jam dengan crown yang gak asli, kelihatan dari ukuran yang gak pas, terlihat masih ada sela dengan bodi jamnya, lapisanya terlihat mulai terkikis dan mulai terlihat kuning bagian dalamnya karena mulai terkikis lapisan permukaanya karena bahan yang murahan, berdasarkan pengalaman, sangat jarang putaran asli akan pudar warna aslinya.
Sudah cukup sampai disitukan pengamatan kita?jangan dulu, kita harus teliti sebelum membeli. Pernah dengar as batang jam?ini adalah jarum yang masuk kedalam mesin jam yang berpangkal pada putaran jam, jangan dikira bagian ini gak perlu diamati. Lho apanya?Ada sambunganya gak di jarumnya, karena sering terjadi as batang ini putus, lalu diluaran sana ada dijual penyambungnya, tinggal pasang ujung yang satu dengan sambungan, begitu juga dengan ujung yang lain, walah.....nyambung lagi tuh as batang yang putus, cerdik ya para watchmaker(tukang jam-red) itu.
Perhatikan juga, jarum-jarumnya, asli gak?karena buat saya pribadi, bisa menangkap kesan asli/tidak yang muncul saat melihat benda ini, bukan karena punya indra ke-6, tapi karena jarum yang gak asli pasti mengirimkan pesan dan kesan gak sesuai dengan bagian jam yang lain, alias gak klik dan gak nyambung dan setubuh dengan bagian lainya, hati-hati juga karena bagian ini termasuk gak sulit untuk diganti dengan jarum dari tipe yang lain.
Memang kita perlu berhati-hati dan awas ketika membeli sebuah jam tua, jangan-jangan platnya udah pernah di cat ulang/digrafir, masih untung kalo kualitasnya bagus..kalo gak..wah akan repot untuk mencari plat orisinal penggantinya.
Setau saya ada beberapa tukang grafir di indonesia ini, tapi kebanyakan memang kualitasnya kurang baik bahkan cenderung kasar..kenapa saya bisa ngomong seperti ini?karena dulu saat masih belum terlalu mengerti saya pernah jadi korban..nyesalnya bukan main, karena plat berubah drastis, detail tulisan garis tipis dll hancur..bahkan gak lurus..memang kalo dilihat dari jarak jauh, jarang yang curiga..tapi kalo dari jarak dekat, apalagi yang ngamatin ngerti tentang jam..pasti bisa langsung dihakimi dalam hati hehehehe, belum sampai disini penderitaanya...saya sudah tanya banyak tukang jam...dan mereka gak ada yang punya plat asli dari jam saya...hemmm pemburuan masih harus terus berjalan.
Lain cerita kalo proses ini dilakukan di luar negeri, saya pernah googling dan ternyata banyak ahli retouch terhadap tampilan jam, yang menunjukkan hasil karya mereka dibandingkan yang aslinya...gak beda jauh alias tipis bgt bedanya, karena mereka memang munggunakan teknologi dan teknik yang tinggi, tapi jangan lupa, harganya juga ikut tinggi...tapi lagi-lagi buat penganut keaslian ini adalah hal yang pantang dilakukan, lebih baik kelihatan hancur, busuk, suram, dekil, bintik..bintik daripada gak asli lagi.
Jangan lupa, bahkan lapisan yang mampu bercahaya saat diruangan gelap juga bisa diperbaharui, karena ahli reparasi punya bahannya..tapi ingat berapa lama lapisan ini bisa becahaya bukan dihitung dari saat kita di ganti lapisan cahanya..tapi kapan bahan itu diproduksi dari pabriknya...artinya kalo sudah lama disimpan sama si ahli jam, berarti umur sinar yang keluar pasti semakin singkat , karena memang bahan ini ada masa tugasnya (artinya gak akan terus bersinar semumur hidup)
Tapi dilain kubu saya pernah bicara dengan penggemar jam lain, dia bilang "saya gak peduli mau digrafir lagi, yang penting jamnya kelihatan bagus dan saya puas makenya..heheheh memang tidak ada yang salah kalo kita punya pendirian untuk hal tertentu.
Jangan lupa juga untuk memperhatikan bodi jam, karena saya sudah beberapa kali menjumpai jam yang dengan kasar diamplas bodinya hiks..hiks menyedihkan dan sangat tega sekali, yang parahnya tingkat/ grade amplas yang mereka gunakan adalah untuk bangunan bukan untuk perhiasan/ barang barang halus, sehingga serat asli jam hilang, berganti dengan serat kasar, alur tidak beraturan dan jelek sekali, kalo saya melihat yang seperti ini langsung melengos pergi.
Jangan lupa perhatikan kaca/mika pelapis bening tampilan jam kita.
Saya pernah memperhatikan mika dari Omega Constellation Cronometer...memang mikanya terlihat bening biasa saja, tapi saat diperhatikan dengan lebih teliti, tepat di tengah-tengahnya dan disisi dalam, ternyata ada simbol omega timbul!
Hal ini juga saya amati pada Rado Green Horse, hal yang sama yaitu simbol Rado tepat di tengah-tengah kaca timbul..yang tidak akan kelihatan jika tidak diamati baik-baik.
Buat saya pribadi lebih baik terlihat ribuan retakan karena usia daripada harus diganti dengan yang tidak orisinal, karena banyak yang menjual mika/ safhire christal diluar sana, tinggal copot kaca lama, siapkan kaca baru dengan ukuran sama, campuran lem araldite, beres urusan..jam terlihat seperti baru.
Perhatikan juga crown/putaran/knop, masih aslikah?apa jangan-jangan Jamnya Omega tapi putranya jamnya simbol T jadi Tomega dunk merek jamnya hehehehe.
Hati-hati juga karena kita bisa mendapatkan berbagai macam tipe crown diluar sana dan banyak yang pas, mau cari tipe crown "dustproof, Antique, pusher, japanese waterproof dll" bisa aja kita cari yang aftermarketnya/bahasa kasarnya PALSUANNYA hehe.
Karena saya sudah banyak menemukan jam dengan crown yang gak asli, kelihatan dari ukuran yang gak pas, terlihat masih ada sela dengan bodi jamnya, lapisanya terlihat mulai terkikis dan mulai terlihat kuning bagian dalamnya karena mulai terkikis lapisan permukaanya karena bahan yang murahan, berdasarkan pengalaman, sangat jarang putaran asli akan pudar warna aslinya.
Sudah cukup sampai disitukan pengamatan kita?jangan dulu, kita harus teliti sebelum membeli. Pernah dengar as batang jam?ini adalah jarum yang masuk kedalam mesin jam yang berpangkal pada putaran jam, jangan dikira bagian ini gak perlu diamati. Lho apanya?Ada sambunganya gak di jarumnya, karena sering terjadi as batang ini putus, lalu diluaran sana ada dijual penyambungnya, tinggal pasang ujung yang satu dengan sambungan, begitu juga dengan ujung yang lain, walah.....nyambung lagi tuh as batang yang putus, cerdik ya para watchmaker(tukang jam-red) itu.
Perhatikan juga, jarum-jarumnya, asli gak?karena buat saya pribadi, bisa menangkap kesan asli/tidak yang muncul saat melihat benda ini, bukan karena punya indra ke-6, tapi karena jarum yang gak asli pasti mengirimkan pesan dan kesan gak sesuai dengan bagian jam yang lain, alias gak klik dan gak nyambung dan setubuh dengan bagian lainya, hati-hati juga karena bagian ini termasuk gak sulit untuk diganti dengan jarum dari tipe yang lain.
15 August 2009
RADO
Rado merupakan merk buatan Swiss dengan kantor pusat di Lengnau.
Didirikan pada tahun 1917 dengan nama Schlup & Co.
Seorang pria bernama Paul Luthi, berperan besar dalam perusahaan, yang awalnya hanya memproduksi mesin, dan spare part jam untuk dijual pada perusahaan-perusahaan lain yang nantinya di berikan merek sendiri, baru pada tahun 1957 perusahaan ini meluncurkan koleksinya lewat merk Rado.
Salah satu produk mereka yang terkenal adalah Rado Diastar yang merupakan jam pertama didunia yang tahan gores, yang mulai diproduksi tahun 1962 bermaterikan Tungsten Steel.
Salah satu ciri Rado adalah, keberanian utk menggunakan bahan-bahan baru sebagai casing, yang menjadi terobosan didunia jam, seperti keramik dan lanthanium yang merupakan mineral kristal yang ditambang di australia, afrika dan brazil.
Merk ini mungkin tidak seterkenal lainnya, salah satu penyebabnya adalah,
relatif barunya merk ini dibanding yang lainya, yaitu muncul pada tahun 1957.
Di tahun 1983 bergabung kedalam grup SMH yang kemudian berubah nama menjadi Swatch Group di tahun 1998, yang terdiri atas merk seperti Omega, Swach, Breguet, Mido, Hamilton, Longines, Blancpain, Tissot, dll.
Didirikan pada tahun 1917 dengan nama Schlup & Co.
Seorang pria bernama Paul Luthi, berperan besar dalam perusahaan, yang awalnya hanya memproduksi mesin, dan spare part jam untuk dijual pada perusahaan-perusahaan lain yang nantinya di berikan merek sendiri, baru pada tahun 1957 perusahaan ini meluncurkan koleksinya lewat merk Rado.
Salah satu produk mereka yang terkenal adalah Rado Diastar yang merupakan jam pertama didunia yang tahan gores, yang mulai diproduksi tahun 1962 bermaterikan Tungsten Steel.
Salah satu ciri Rado adalah, keberanian utk menggunakan bahan-bahan baru sebagai casing, yang menjadi terobosan didunia jam, seperti keramik dan lanthanium yang merupakan mineral kristal yang ditambang di australia, afrika dan brazil.
Merk ini mungkin tidak seterkenal lainnya, salah satu penyebabnya adalah,
relatif barunya merk ini dibanding yang lainya, yaitu muncul pada tahun 1957.
Di tahun 1983 bergabung kedalam grup SMH yang kemudian berubah nama menjadi Swatch Group di tahun 1998, yang terdiri atas merk seperti Omega, Swach, Breguet, Mido, Hamilton, Longines, Blancpain, Tissot, dll.
10 August 2009
Sangat banyak yang kita bisa pelajari dari arloji mekanis, bukan hanya sekedar penunjuk waktu, tetapi benda ini merupakan perpaduan mekanisme mesin rumit berpresisi tinggi dan keindahan seni perpaduan komposisi, bentuk, warna dan hal lain.
Proses penciptaan sebuah mesin arloji baru, bukanlah hal yang mudah karena dibutuhkan proses riset yang panjang dan dana yang tidak sedikit, sekaligus ahli-ahli yang mumpuni.
Semua ini bisa kita bayangkan dari bagaimana mereka menciptakan puluhan bahkan ratusan part dengan ukuran kecil yang pada akhirnya bekerja sama dan menunjukkan waktu kepada kita semua.
Kesalahan design sedikit saja bisa mengakibatkan arloji tidak berfungsi normal, atau paling buruk adalah tidak mau bergerak sama sekali.
Tingkat kerumitan dan biaya yang besar inilah yang membuat banyak pabrikan jam tidak mau repot-repot menciptakan mesin sendiri, sehingga mereka memesan pada pabrikan mesin jam yang ada, mungkin kita pernah mendengar ETA, Voljoux, dll, inilah pabrikan mesin jam tersebut, yang hasilnya nanti akan dimodifikasi seperti memberikan label merek dan ditambahkan perubahan disana sini, yang bisa berskala kecil atau masif, pada akhirnya untuk menimbulkan kesan mesin tersebut adalah buatan merk itu sendiri atau istilah kerennya "In House Movement", jika ada pertanyaan banyak gak merk yang melakukan ini?jawabanya "banyak"
Apakah anda menjadi ilfill?hehehe saya juga seperti itu.
Entah kenapa saya selalu menganggap mesin buatan sendiri akan lebih eksklusif daripada pesanan massal dari pabrik mesin, saya pribadi merasa ditipu....itu tidak adil karena saya membeli jam tersebut karena saya berharap itu benar-benar murni semuanya buatan merek yang saya beli, bukan pesan di pabrik lain lalu dimodifikasi sedikit supaya terkesan buatan sendiri, yah boleh lah beropini, kalo tidak sependapat tidak masalah.
Pertanyaanya masih adakah yang buat sendiri?ada, seperti Patek Philippe, Vacheron Constantine, A Lange & Sohne, dll, yup inilah beberapa merek papan atas belantika perjaman didunia, jika kita mau menganalogikanya dengan dunia mobil mewah, mereka ini seperti merk Rolls Royce, Bentley, Ferarinya mobil, efeknya apa?harganya yang selangit, bukan sekedar belasan juta, tapi sudah puluhan bahkan ratusan juta atau milyaran rupiah, gak percaya?percayalah.
Lalu apa kemudian yang terjadi?karena mereka membuat secara ekskulisif mesin-mesinya sampai detail (sama seperti Rolls Royse yang hingga joknya jahitan tangan manusia)produksi dan populasi jam tersebut sangat terbatas.
Dari data yang pernah saya dapat merek A Lange &Sohne hanya bisa memproduksi 2000 jam tiap tahunya, sedangkan Patek Philippe, Vacheron Constantine, Jaeger Le Coultre berkisa r 16.000-20.000 jam setiap tahunnya, jangan bandingkan dengan merk pasaran yang bisa jutaan tiap tahunnya.
Tapi kalo kita gak punya dana sebesar itu tapi pingin memiliki jam yang mesinya murni buatan sendiri apakah ada?
Tenang saja, setau saya Seiko masih memproduksi sendiri mesinnya, dan beberapa merk lainnya (yah walaupun kastanya jauh, tapi kita bisa memandangi mesinya sambil mengatakan "ini asli buatan Seiko")
Apakah setelah mesin, proses penciptaan sebuah jam baru selesai?tentu tidak mereka juga harus membuat casing/body/bak/kerangka yang melindungi mesin tersebut, banyak sekali materi yang bisa digunakan mulai dari yang sangat umum stainless steel,baja (baja yang digunakan juga terdiri dari berbagai macam grade, terkait tingkat kekerasanya), Titanium (salah satu logam terkeras dimuka bumi ini, amat sulit dibentuk, tetapi lebih ringan dari stailess steel dan lebih berat dari aluminium), bahkan emas, atau logam tertentu yang dilapisi emas, mikron, silver atau materi lainya.
Lalu apa yang membedakan materi-materi ini?banyak, seperti ketahanan terhadap karat, berat dari jam, nilai jual jam(karena menggunakan bahan berharga seperti emas).
Proses penciptaan design case jam nantinya akan sangat mempengaruhi aura benda ini, jam ukuran besar pasti memiliki aura yang berbeda dengan kecil, atau Lags(kaki dari bodi jam, tempat menempelnya tali/rantai dengan body jam) yang besar dan tebal, tentu akan memiliki kesan yang berbeda dengan Lags kecil, tipis dan panjang.
Apakah kita lebih prefer dengan jam berbentuk kotak atau bulat?ini juga berpengaruh terhadap aura jam tersebut. Ketebalan, ukuran adalah hal lain juga yang mempengaruhi kesan sebuah arloji. Ukuran, bentuk, Crown/putaran jam atau hands/jarum jam, plat/dial/permukaan yang menampilkan jam berapa saat ini, materi tali/rantai, pola/serat yang terbentuk pada bodi jam, ukiran yang terdapat pada tutup jam yang ada dibawah, bahan yang digunakan sebagai penutup bening dibagian atas jam adalah faktor lain yang tidak bisa dilupakan ikut berkontribusi dalam mencipatakan kesan, nilai, aura, keindahan dari sebuah arloji mekanis.
Proses penciptaan sebuah mesin arloji baru, bukanlah hal yang mudah karena dibutuhkan proses riset yang panjang dan dana yang tidak sedikit, sekaligus ahli-ahli yang mumpuni.
Semua ini bisa kita bayangkan dari bagaimana mereka menciptakan puluhan bahkan ratusan part dengan ukuran kecil yang pada akhirnya bekerja sama dan menunjukkan waktu kepada kita semua.
Kesalahan design sedikit saja bisa mengakibatkan arloji tidak berfungsi normal, atau paling buruk adalah tidak mau bergerak sama sekali.
Tingkat kerumitan dan biaya yang besar inilah yang membuat banyak pabrikan jam tidak mau repot-repot menciptakan mesin sendiri, sehingga mereka memesan pada pabrikan mesin jam yang ada, mungkin kita pernah mendengar ETA, Voljoux, dll, inilah pabrikan mesin jam tersebut, yang hasilnya nanti akan dimodifikasi seperti memberikan label merek dan ditambahkan perubahan disana sini, yang bisa berskala kecil atau masif, pada akhirnya untuk menimbulkan kesan mesin tersebut adalah buatan merk itu sendiri atau istilah kerennya "In House Movement", jika ada pertanyaan banyak gak merk yang melakukan ini?jawabanya "banyak"
Apakah anda menjadi ilfill?hehehe saya juga seperti itu.
Entah kenapa saya selalu menganggap mesin buatan sendiri akan lebih eksklusif daripada pesanan massal dari pabrik mesin, saya pribadi merasa ditipu....itu tidak adil karena saya membeli jam tersebut karena saya berharap itu benar-benar murni semuanya buatan merek yang saya beli, bukan pesan di pabrik lain lalu dimodifikasi sedikit supaya terkesan buatan sendiri, yah boleh lah beropini, kalo tidak sependapat tidak masalah.
Pertanyaanya masih adakah yang buat sendiri?ada, seperti Patek Philippe, Vacheron Constantine, A Lange & Sohne, dll, yup inilah beberapa merek papan atas belantika perjaman didunia, jika kita mau menganalogikanya dengan dunia mobil mewah, mereka ini seperti merk Rolls Royce, Bentley, Ferarinya mobil, efeknya apa?harganya yang selangit, bukan sekedar belasan juta, tapi sudah puluhan bahkan ratusan juta atau milyaran rupiah, gak percaya?percayalah.
Lalu apa kemudian yang terjadi?karena mereka membuat secara ekskulisif mesin-mesinya sampai detail (sama seperti Rolls Royse yang hingga joknya jahitan tangan manusia)produksi dan populasi jam tersebut sangat terbatas.
Dari data yang pernah saya dapat merek A Lange &Sohne hanya bisa memproduksi 2000 jam tiap tahunya, sedangkan Patek Philippe, Vacheron Constantine, Jaeger Le Coultre berkisa r 16.000-20.000 jam setiap tahunnya, jangan bandingkan dengan merk pasaran yang bisa jutaan tiap tahunnya.
Tapi kalo kita gak punya dana sebesar itu tapi pingin memiliki jam yang mesinya murni buatan sendiri apakah ada?
Tenang saja, setau saya Seiko masih memproduksi sendiri mesinnya, dan beberapa merk lainnya (yah walaupun kastanya jauh, tapi kita bisa memandangi mesinya sambil mengatakan "ini asli buatan Seiko")
Apakah setelah mesin, proses penciptaan sebuah jam baru selesai?tentu tidak mereka juga harus membuat casing/body/bak/kerangka yang melindungi mesin tersebut, banyak sekali materi yang bisa digunakan mulai dari yang sangat umum stainless steel,baja (baja yang digunakan juga terdiri dari berbagai macam grade, terkait tingkat kekerasanya), Titanium (salah satu logam terkeras dimuka bumi ini, amat sulit dibentuk, tetapi lebih ringan dari stailess steel dan lebih berat dari aluminium), bahkan emas, atau logam tertentu yang dilapisi emas, mikron, silver atau materi lainya.
Lalu apa yang membedakan materi-materi ini?banyak, seperti ketahanan terhadap karat, berat dari jam, nilai jual jam(karena menggunakan bahan berharga seperti emas).
Proses penciptaan design case jam nantinya akan sangat mempengaruhi aura benda ini, jam ukuran besar pasti memiliki aura yang berbeda dengan kecil, atau Lags(kaki dari bodi jam, tempat menempelnya tali/rantai dengan body jam) yang besar dan tebal, tentu akan memiliki kesan yang berbeda dengan Lags kecil, tipis dan panjang.
Apakah kita lebih prefer dengan jam berbentuk kotak atau bulat?ini juga berpengaruh terhadap aura jam tersebut. Ketebalan, ukuran adalah hal lain juga yang mempengaruhi kesan sebuah arloji. Ukuran, bentuk, Crown/putaran jam atau hands/jarum jam, plat/dial/permukaan yang menampilkan jam berapa saat ini, materi tali/rantai, pola/serat yang terbentuk pada bodi jam, ukiran yang terdapat pada tutup jam yang ada dibawah, bahan yang digunakan sebagai penutup bening dibagian atas jam adalah faktor lain yang tidak bisa dilupakan ikut berkontribusi dalam mencipatakan kesan, nilai, aura, keindahan dari sebuah arloji mekanis.
05 August 2009
Semua Tentang Arloji (Part 1)
Begitu banyak hal yang bisa kita pelajari dari sebuah arloji, bukan hanya sekedar penunjuk waktu, tetapi aspek lain, yang sulit habisnya jika ingin diperdalam.
Pernahkah terpikirkan oleh kita jika plat/dial pada setiap jam bisa terbuat dari bahan yang berbeda, ada yg dari kuningan, silver, emas, plastik, atau materi lainnya?
Pernahkan terpikirkan oleh kita jika hands/jarum jam itu juga terbuat dari bahan yang berbeda-beda, ada merk terkenal yang membuatnya dari emas (walaupun sebenarnya bahan ini, lebih mudah berubah bentuk atau tergores dibandingkan bahan lain saat jam diservice), ada juga yang terbuat dari logam biasa, maupun logam lain tetapi dilapis emas/silver, pemilihan bahan ini bisa jadi karena tradisi yang sudah berjalan dari dulu oleh merek tsb, atau bisa juga untuk meningkatkan nilai dari sebuah arloji.
Pernahkah kita mengetahui jika kaca jam/cristal penutup jam itu ada yang terbuat dari kaca, atau kristal mineral seperti sapphire, atau hadlex yang merupakan bahan khusus buatan sebuah merek, atau mungkin terbuat dari acrilic, yang mempunyai kelemahan dan keunggulan masing-masing menyesuaikan design jam yang diciptakan khusus utk medan tertentu.
Tahukah kita, jika ada jam mekanis yang semua bagiannya terbuat dari plastik?termasuk gear-gear yang ada didalamnya, tetapi ternyata terobosan baru itu tdk mendapatkan tanggapan yang luar biasa.
Pernahkan kita memperhatikan bahwa potongan mesin pada jam swiss terlihat sangat halus, jejak potongan dari mesin tdk terlihat kasar...sedangkan jam-jam jepang banyak yang masih terlihat kasar potongannya.
Tahukan kita jika tidak semua pabrikan jam membuat sendiri mesinnya, tetapi justru memesan dari pabrik mesin jam, lalu mereka hanya melakukan sedikit modifikasi seperti mencantumkan merek pada mesin tersebut.
Tahukah kita jika salah satu merek jam, menyarankan penggunanya untukmengganti seal secara rutin setiap 3 tahun sekali khususnya untuk jam renang/diver.
Apakah kita sdh merendam di air bersih semalaman untuk jam diver yang baru digunakan berenang di laut?
Pernahkah terpikirkan oleh kita jika plat/dial pada setiap jam bisa terbuat dari bahan yang berbeda, ada yg dari kuningan, silver, emas, plastik, atau materi lainnya?
Pernahkan terpikirkan oleh kita jika hands/jarum jam itu juga terbuat dari bahan yang berbeda-beda, ada merk terkenal yang membuatnya dari emas (walaupun sebenarnya bahan ini, lebih mudah berubah bentuk atau tergores dibandingkan bahan lain saat jam diservice), ada juga yang terbuat dari logam biasa, maupun logam lain tetapi dilapis emas/silver, pemilihan bahan ini bisa jadi karena tradisi yang sudah berjalan dari dulu oleh merek tsb, atau bisa juga untuk meningkatkan nilai dari sebuah arloji.
Pernahkah kita mengetahui jika kaca jam/cristal penutup jam itu ada yang terbuat dari kaca, atau kristal mineral seperti sapphire, atau hadlex yang merupakan bahan khusus buatan sebuah merek, atau mungkin terbuat dari acrilic, yang mempunyai kelemahan dan keunggulan masing-masing menyesuaikan design jam yang diciptakan khusus utk medan tertentu.
Tahukan kita jika kaca penutup jam itu ada yang berbentuk seperti kubah ada juga yang datar?masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan, salah satunya mempengaruhi penampilan dari plat/dial, selain itu berpengaruh terhadap kekuatan materi penutup atas jam tersebut
Tahukah kita, jika ada jam mekanis yang semua bagiannya terbuat dari plastik?termasuk gear-gear yang ada didalamnya, tetapi ternyata terobosan baru itu tdk mendapatkan tanggapan yang luar biasa.
Pernahkan kita memperhatikan bahwa potongan mesin pada jam swiss terlihat sangat halus, jejak potongan dari mesin tdk terlihat kasar...sedangkan jam-jam jepang banyak yang masih terlihat kasar potongannya.
Tahukan kita jika tidak semua pabrikan jam membuat sendiri mesinnya, tetapi justru memesan dari pabrik mesin jam, lalu mereka hanya melakukan sedikit modifikasi seperti mencantumkan merek pada mesin tersebut.
Tahukah kita jika salah satu merek jam, menyarankan penggunanya untukmengganti seal secara rutin setiap 3 tahun sekali khususnya untuk jam renang/diver.
Apakah kita sdh merendam di air bersih semalaman untuk jam diver yang baru digunakan berenang di laut?
Subscribe to:
Posts (Atom)