18 August 2009

Yang Perlu Diperhatikan Sebelum Beli Arloji Kuno


Ada penggemar jam kuno yang paling anti jika dilakukan pengecatan ulang/grafir terhadap dial/plat, karena mereka merasa hal ini membuat arloji tidak orisinal lagi, mereka beranggapan "kita harus bisa menerima kenyataan bahwa jam itu adalah jam tua".
Memang kita perlu berhati-hati dan awas ketika membeli sebuah jam tua, jangan-jangan platnya udah pernah di cat ulang/digrafir, masih untung kalo kualitasnya bagus..kalo gak..wah akan repot untuk mencari plat orisinal penggantinya.

Setau saya ada beberapa tukang grafir di indonesia ini, tapi kebanyakan memang kualitasnya kurang baik bahkan cenderung kasar..kenapa saya bisa ngomong seperti ini?karena dulu saat masih belum terlalu mengerti saya pernah jadi korban..nyesalnya bukan main, karena plat berubah drastis, detail tulisan garis tipis dll hancur..bahkan gak lurus..memang kalo dilihat dari jarak jauh, jarang yang curiga..tapi kalo dari jarak dekat, apalagi yang ngamatin ngerti tentang jam..pasti bisa langsung dihakimi dalam hati hehehehe, belum sampai disini penderitaanya...saya sudah tanya banyak tukang jam...dan mereka gak ada yang punya plat asli dari jam saya...hemmm pemburuan masih harus terus berjalan.

Lain cerita kalo proses ini dilakukan di luar negeri, saya pernah googling dan ternyata banyak ahli retouch terhadap tampilan jam, yang menunjukkan hasil karya mereka dibandingkan yang aslinya...gak beda jauh alias tipis bgt bedanya, karena mereka memang munggunakan teknologi dan teknik yang tinggi, tapi jangan lupa, harganya juga ikut tinggi...tapi lagi-lagi buat penganut keaslian ini adalah hal yang pantang dilakukan, lebih baik kelihatan hancur, busuk, suram, dekil, bintik..bintik daripada gak asli lagi.

Jangan lupa, bahkan lapisan yang mampu bercahaya saat diruangan gelap juga bisa diperbaharui, karena ahli reparasi punya bahannya..tapi ingat berapa lama lapisan ini bisa becahaya bukan dihitung dari saat kita di ganti lapisan cahanya..tapi kapan bahan itu diproduksi dari pabriknya...artinya kalo sudah lama disimpan sama si ahli jam, berarti umur sinar yang keluar pasti semakin singkat , karena memang bahan ini ada masa tugasnya (artinya gak akan terus bersinar semumur hidup)

Tapi dilain kubu saya pernah bicara dengan penggemar jam lain, dia bilang "saya gak peduli mau digrafir lagi, yang penting jamnya kelihatan bagus dan saya puas makenya..heheheh memang tidak ada yang salah kalo kita punya pendirian untuk hal tertentu.

Jangan lupa juga untuk memperhatikan bodi jam, karena saya sudah beberapa kali menjumpai jam yang dengan kasar diamplas bodinya hiks..hiks menyedihkan dan sangat tega sekali, yang parahnya tingkat/ grade amplas yang mereka gunakan adalah untuk bangunan bukan untuk perhiasan/ barang barang halus, sehingga serat asli jam hilang, berganti dengan serat kasar, alur tidak beraturan dan jelek sekali, kalo saya melihat yang seperti ini langsung melengos pergi.

Jangan lupa perhatikan kaca/mika pelapis bening tampilan jam kita.
Saya pernah memperhatikan mika dari Omega Constellation Cronometer...memang mikanya terlihat bening biasa saja, tapi saat diperhatikan dengan lebih teliti, tepat di tengah-tengahnya dan disisi dalam, ternyata ada simbol omega timbul!
Hal ini juga saya amati pada Rado Green Horse, hal yang sama yaitu simbol Rado tepat di tengah-tengah kaca timbul..yang tidak akan kelihatan jika tidak diamati baik-baik.
Buat saya pribadi lebih baik terlihat ribuan retakan karena usia daripada harus diganti dengan yang tidak orisinal, karena banyak yang menjual mika/ safhire christal diluar sana, tinggal copot kaca lama, siapkan kaca baru dengan ukuran sama, campuran lem araldite, beres urusan..jam terlihat seperti baru.

Perhatikan juga crown/putaran/knop, masih aslikah?apa jangan-jangan Jamnya Omega tapi putranya jamnya simbol T jadi Tomega dunk merek jamnya hehehehe.
Hati-hati juga karena kita bisa mendapatkan berbagai macam tipe crown diluar sana dan banyak yang pas, mau cari tipe crown "dustproof, Antique, pusher, japanese waterproof dll" bisa aja kita cari yang aftermarketnya/bahasa kasarnya PALSUANNYA hehe.
Karena saya sudah banyak menemukan jam dengan crown yang gak asli, kelihatan dari ukuran yang gak pas, terlihat masih ada sela dengan bodi jamnya, lapisanya terlihat mulai terkikis dan mulai terlihat kuning bagian dalamnya karena mulai terkikis lapisan permukaanya karena bahan yang murahan, berdasarkan pengalaman, sangat jarang putaran asli akan pudar warna aslinya.

Sudah cukup sampai disitukan pengamatan kita?jangan dulu, kita harus teliti sebelum membeli. Pernah dengar as batang jam?ini adalah jarum yang masuk kedalam mesin jam yang berpangkal pada putaran jam, jangan dikira bagian ini gak perlu diamati. Lho apanya?Ada sambunganya gak di jarumnya, karena sering terjadi as batang ini putus, lalu diluaran sana ada dijual penyambungnya, tinggal pasang ujung yang satu dengan sambungan, begitu juga dengan ujung yang lain, walah.....nyambung lagi tuh as batang yang putus, cerdik ya para watchmaker(tukang jam-red) itu.

Perhatikan juga, jarum-jarumnya, asli gak?karena buat saya pribadi, bisa menangkap kesan asli/tidak yang muncul saat melihat benda ini, bukan karena punya indra ke-6, tapi karena jarum yang gak asli pasti mengirimkan pesan dan kesan gak sesuai dengan bagian jam yang lain, alias gak klik dan gak nyambung dan setubuh dengan bagian lainya, hati-hati juga karena bagian ini termasuk gak sulit untuk diganti dengan jarum dari tipe yang lain.